Ibu
Seorang yang kuat
Seorang yang tak kenal lelah
Juga seorang yang dengan tangannya terus berbuat untuk keluarga
Ibu
Wanita yang mulia
Yang dengan kemuliaan dan kebesaran hatinya
Selalu memberikan pencerahan di kala anak-anaknya bersedih
Ibu
Seorang yang kuat
Seorang yang tak kenal lelah
Juga seorang yang dengan tangannya terus berbuat untuk keluarga
Ibu
Wanita yang mulia
Yang dengan kemuliaan dan kebesaran hatinya
Selalu memberikan pencerahan di kala anak-anaknya bersedih
Perekonomian di Indonesia sudah mengalami perubahan. Perubahan ini sangat terasa di tahun 2019. Keadaan Covid-19 membuat para pelaku bisnis dan konsumen mengubah kebiasaannya. Yang tadinya berbisnis secara offline, lalu beralih ke online.
Dengan cepat para pelaku bisnis dan konsumen mengikuti tren tersebut. Keadaan itu belum juga hilang setelah pandemi covid-19 berlalu. Terlebih lagi, orang-orang sudah merasa nyaman dengan perubahan tersebut termasuk saya.
Seperti yang saya katakan di postingan sebelumnya bahwa ada satu cara lagi yang bisa membuat artikel kita mudah terindeks oleh google selain memasukkan url artikel di google search console. Cara lain itu adalah dengan mendaftarkan blog kita ke google news. Seperti apa sih google news itu dan sulit enggak buat ngedaftar blog receh seperti blog saya ini.
Dulu di blog saya satunya, selalu saja terbaca google search console ini. Bahkan pemberitahuannya sampai ke email saya. Namun, terus terang saya tidak mengerti apa kegunaannya. Jangankan mengotak-atik, membuka situs itu pun saya tak ingin.
Tugas bonus yang diberikan oleh peserta yang lulus adalah mengaplikasikan google search console pada blog masing-masing. Jika materi bonus yang pertama adalah tentang google analytic, maka materi kedua ini adalah lanjutan pada materi pertama. Ya, keberlanjutan ini pun akan sampai pada materi selanjutnya.
Kehalalan suatu produk menjadi sesuatu yang sangat penting untuk diperhatikan bagi setiap muslim. Bukan hanya produk makanan, produk kecantikan, pakaian, tontonan, dan hubungan dengan lawn jenis pun harus menjadi perhatian khusus bagi setiap orang Islam. Bahkan jika diperlukan, kita harus menerapkan gaya hidup halal (halal lifestyle) itu dalam di segala bidang.
Halal lifestyle seharusnya menjadi ciri khas masyarakat muslim. Bukan hanya makanan, semua yang berhubungan dengan raga dan jiwa muslim harusnya bergaya hidup halal. Seperti penggunaan kuteks yang menjadi alasan kecantikan atau estetika.
Saya lihat tak jarang wanita muslim menggunakan kuteks pada kuku mereka. Sekilas memang tampak menarik. Namun, pemakaian kuteks membuat sholat wanita tersebut tidak bisa dikatakan sah karena air tidak sampai meresap ke dalam permukaan kuku.
Padahal ada loh alternatif lain jika ingin mempercantik kuku. IsIam telah memberikan solusi, yaitu penggunaan hena (pewarna) yang berasal dari tumbuhan. Penggunaannya pun tidak memiliki efek samping dan yang pasti akan membuat seorang muslim tidak ragu dalam beribadah. Inilah betapa pentingnya literasi halal lifestyle diberikan kepada masyarakat agar mempermudah dan membuat nyaman para penggunanya.
Tuntunan tentang kehalalan ini telah Allah swt. sampaikan dalam firman-Nya.
"Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan [...]."
(QS. Al Maidah: 3)
Secara gamblang Allah swt. sebutkan hal yang haram sehingga kita bisa langsung mempraktikkannya. Namun, seberapa banyak sih edukasi yang diberikan kepada masyarakat tentang lifestyle halal ini? Televisi dan media sosial yang saat ini sering diakses oleh masyarakat seharusnya memberi ruang untuk membahas masalah lifestyle halal ini. Jika pun tidak mengkhususkan suatu acara tentang lifestyle, cukup membuat iklan yang mengajarkan bagaimana sebuah produk bisa disebut halal.
Oleh karena masalah halal ini penting, maka kita sebagai bagian dari masyarakat bisa ikut serta dalam membantu mengatasi masalah edukasi halal lifestyle ini. Edukasi halal ini pun saya lakukan kepada si bungsu ketika pulang sekolah TK siang kemarin.
Ketika saya menjemput si bungsu, dia merengek untuk dibolehkan memakan permen yang diberi oleh temannya. Karena kebiasaan saling bertukar bekal, si bungsu akhirnya menerima saja permen itu. Saya pribadi berprinsip tidak akan membelikan anak-anak permen jika tidak dalam keadaan terpaksa. Misalnya, saat dalam perjalanan, permen sebagai upaya untuk mengatasi mual atau mabuk.
Permen yang tadi disodorkan kepada saya untuk dibuka, lalu saya ambil dan teliti. Bentuknya sih unik karena dibentuk menyerupai kepala kelinci. Warnanya juga menarik. Wajar banget jika si bungsu menyukainya. Lalu, saya mencari label halal di sana. Oh tidak, saya tidak menemukannya di sana!
Otak saya bekerja mencari cara agar si bungsu mengikuti apa yang saya katakan. Akhirnya, saya ucapkan,"Ada label halalnya enggak, Dek?" Jawabannya tidak. Tanpa diberi tahu panjang lebar, wajah si bungsu langsung cemberut dan membuka bungkus permen tadi. Saya kira dia mau memakannya, ternyata tidak! Dia lalu melepaskan tangkai permen dan permen tadi digulingkannya di pasir.
Alhamdulillah, anak-anak saya sudah terbiasa diajak mengecek label halal dalam suatu kemasan makanan atau produk yang dipakai lainnya. Hal ini sangat membantu saya di kemudian hari. Dengan sendirinya, mereka tidak terlalu terganggu bila ada makanan yang disukai, tetapi tidak memiliki label halal. Mereka langsung membuangnya daripada tubuhnya dihinggapi barang yang haram.
Saat orang tua berusaha memperkenalkan bahan atau produk apa saja yang haram/ halal untuk dikonsumsi oleh anggota keluarga, maka wajib bagi orang tua untuk memberikan literasi kepada anak-anak. Orang tua sedini mungkin melakukan pengenalan kehalalan suatu produk kepada setiap anggota keluarga. Dalam hal ini sejak anggota keluarga mulai ada di alam rahim.
Alam rahim ibu yang terhubung langsung dengan anak akan menjadi magnet yang efektif untuk mengajarkan hidup halal sejak seorang baru menjadi janin. Tidak ada seorang ibu muslim pun yang ingin bayinya mencicipi atau menggunakan produk haram toh? Oleh karena itu dalam pemberian asupan nutrisi untuk ibu dan janin, kehalalan suatu produk harus diperhatikan.
Sampai bayi lahir, menjadi anak, bahkan sampai remaja setiap orang tua tetap harus mengingat anaknya agar tetap melakukan gaya hidup halal. Jangan karena ingin ikutan tren dan disukai teman, seorang remaja meninggalkan gaya hidup halal yang telah diterapkan sebelumnya. Seharusnya mereka juga bisa ikut andil dengan gaya hidup halal yang telah dilakukan. Mereka bisa mentransfer pengetahuan tentangnya kepada rekan sebaya sehingga literasi lifestyle halal ini akan terus berlanjut kepada orang lain.
Sebagai seorang muslim, saya memiliki prinsip bahwa apa pun yang saya kenakan, lakukan, dan makan harus berasal dari sesuatu yang sudah jelas kehalalannya. Ketidakjelasan akan suatu produk bagi tubuh akan membuat kekhawatiran tersendiri. Oleh sebab itu, saya akan mengusahakan gaya hidup halal ini kepada keluarga saya.
Adapun cara saya meliterasikan gaya hidup halal ini dimulakan dari diri sendiri. Lalu, saya akan mengajak anak-anak untuk melakukannya juga. Berikut ini cara saya mengedukasi anak agar bergaya hidup halal.
Seorang muslim itu harus menjaga semua hal yang dimakan atau digunakan untuk dirinya. Sebab, halal atau haramnya suatu barang akan berimbas pada perilaku dirinya.
Beritahukan juga kepada anak-anak akan dampak penggunaan produk halal bagi ibadah kepada Allah swt. Halal lifestyle ini pun berhubungan dengan lawan jenis. Ajarkan mereka bagaimana cara berhubungan dengan lawan jenis, yaitu dengan menjaga diri dari bersentuhan dan sebagainya. Semua ini bisa dilakukan dalam bentuk tontonan atau langsung saat suatu peristiwa terlihat di depan mata.
Ajarkan kepada mereka untuk menghindari produk-produk yang tidak halal (haram) atau subhat meskipun mereka menyukainya. Beritahu mereka bahan apa saja yang menjadi sebab suatu produk dikatakan haram.
Biasakan memulai dari hal yang terkecil di rumah. Lalu, berlanjut ke teman sepermainan, dan seterusnya.
Memang tidak mudah membentuk kebiasaan bergaya hidup halal ini. Apalagi banyak hal yang mempengaruhinya. Seperti, teman-teman yang kurang peduli akan kehalalan suatu produk yang dikonsumsi atau dipakai.
Dengan terus mengedukasikan gaya hidup halal dalam kehidupan sehari-hari, saya yakin kebiasaan halal lifestyle ini akan terbentuk. Berkelanjutan adalah kunci. Lalu, jangan kasih kendor untuk semua hal yang dapat menyebabkan longgarnya penerapannya.
Saya yakin bahwa halal lifestyle yang bermula dari satu keluarga ini akan menjadi cikal bakal halal lifestyle di masyarakat. Bukankah minyak wangi akan menyebarkan aromanya ke seluruh ruang dan jalanan. Oleh karena itu, mulailah bergaya hidup halal dari rumah dan bawa kebaikannya untuk orang di sekitar.
Setelah lebih dari 3 bulan Blogspedia coaching 4 berlangsung, akhirnya saya pun berhasil lulus. Alhamdulillah, peserta yang lulus mendapat materi bonus. Materi bonusnya tuh bukan buat artikel-artikel seperti biasa, tetapi memasang tools yang dibutuhkan dalam blog kita. Memasang google analytics adalah materi bonus.
Baiklah, jika teman-teman menuliskan step by step cara memasang Google Analytics, saya akan menceritakan perjuangan saya dalam menerima materi bonus ini. Kalau ada yang ingin tahu bagaimana cara pasang google analytics terbaru GA 4, ini deh tutorialnya dari wali kelas kita Kang Sugianto.
Sebagai orang muda Indonesia, saya sangat tertarik dengan berbagai isu perubahan iklim yang sudah menjadi isu dunia ini. Berbagai dampak akibat perubahan iklim pun saya rasakan saat ini. Betapa dampak perubahan iklim begitu terasa beberapa tahun belakangan.
Saya pikir isu perubahan iklim ini bukan hanya menjadi pemikiran pemerintah, lembaga swadaya lingkungan saja bahkan sudah masuk dalam pembahasan tingkat dunia. Ini adalah masalah serius yang harus didukung oleh berbagai pihak dan berbagai usia, seperti orang muda Indonesia.
Sejak bulan Juli 2023 Blogspedia Coaching dimulai. Dari sejak awal sampai hari ini hanya 31 orang yang masih bertahan. Masya Allah saya termasuk dari orang-orang yang beruntung itu. Eh, teman-teman tahu kan apa itu Blogspedia Coaching?
Blogspedia Coaching adalah kelas belajar ngeblog gratis yang disponsori oleh Blogspedia. Blogspedia ini diketuai oleh mbak
Marita Ningtyas.Blogspedia ini memiliki jasa pembuatan toko online murah meriah, jasa install template blog personal, dan jasa penulisan artikel (paket hemat) Nah, seperti namanya, Blogspedia ini mengajak teman-teman pemula atau yang masih ragu untuk belajar ngeblog atau mengutak-atik blognya agar menjadi blogger pemula
Menghafal adalah suatu kegiatan yang memerlukan daya ingat. Dalam menghafal pun ada proses di mana kecerdasan seseorang digunakan. Seorang dengan kecerdasan visual akan sangat mudah menghafal bila diiringi dengan gambar-gambar.
Manusia hidup di dunia ini dilengkapi oleh karakter yang berbeda-beda. Karakter ini tampak ketika seseorang berinteraksi dengan orang lain. Ada orang yang suka mengatur dan tidak mau diatur. Ada yang selalu memakai perasaan saat berinteraksi atau berkomunikasi dengan orang lain. Ada juga orang yang kebanyakan diam atau berpikir daripada bertindak. Kata ahli psikologi, karakter yang akan membentuk seseorang menjadi seorang sanguinis, kholeris, plegmatis, atau melankolis. Nah, kalian termasuk yang mana nih?
Penamaan untuk kepribadian itu tidak selalu tepat. Kadang, secara bersamaan satu orang memiliki ciri dari sanguinis dan plegmatis loh. Semuanya tak salah. Kepribadian yang berdasarkan karakter itu pun tidak selamanya diartikan secara tepat. Itu karena keterbatasan ilmu yang manusia miliki.
Sifat dan karakter dianggap sama padahal secara definisi saja keduanya sudah berbeda. Apa sih perbedaan antara karakter dan sifat?
NIK. Ketika membaca singkatan tersebut, apa yang kita ingat? Deretan angka tersebut terlihat di bagian atas Kartu Keluarga (KK) atau kartu Tanda Penduduk (KTP).
Siapa saja yang sudah berusia 17 tahun, maka bisa langsung mengajukan NIK. NIK inilah yang akan membuat seseorang bisa mengakses beberapa hal, termasuk dalam menggunakan fasilitas digital, seperti aplikasi bank atau e-commerce.
Identitas Buku
Judul: Karakteristik Perihidup 60 Sahabat Rosulullah
Penulis:Khalid Muhammad Khalid
Penerbit: Diponegoro, Bandung
Jumlah Halaman: 704 halaman
Seorang pemuda yang lahir dari wanita mulia, yang telah merelakan nyawanya demi kebenaran telah Allah swt. selamatkan. Ammar bin Yasir menjadi contoh dan teladan bagi kita bahwa keimanan itu haruslah dijaga. Yang teguh dengan kebenaran ini lahir dari rahim seorang syahidah, Sumayyah dan Yasir.
Begitu mendengar nama Muadz bin Jabbal. Saya langsung teringat bahwa rosulullah saw telah menjamin 10 orang sahabat yang dijamin surga Allah. Salah satunya adalah Muadz bin Jabbal. Pantas saja bila beliau ditempatkan sebagai sahabat yang dijamin surga oleh nabi Muhammad saw.
Beberapa hari yang lalu, seperti rutinitas harian saya dan anak-anak adalah membaca buku. Buku yang berjudul Karakteristik Perihidup 60 Sahabat Rosulullah ini belum pernah tertuntaskan. Entah saya yang membaca sendiri atau bersama anak-anak.
Di awal pembuatan blog ini, saya mempunyai rencana isi bahwa blog ini akan saya isi dengan materi perkuliahan atau lebih tepatnya pembahasan tentang suatu ilmu yang saya pelajari. Namun, seiring perjalanan waktu, konsistensi memang sangat dibutuhkan dan keteguhan hati harus menyertai. Untuk hal yang terakhir ini, saya mengalami kesulitan.
Rencana isi yang seharusnya saya buat itu ingin sekali saya terapkan paling tidak seminggu sekali. Saya pikir itu sudah cukup baik dibanding tidak sama sekali. Iya, kan? Namun rencana, ya tetap rencana. Penerapannya akhirnya hanyalah rencana belaka.
Bagaimana nih ada yang pernah dengar belajar live interaktif enggak? Aduh, bikin penasaran enggak sih dengan kata 'belajar live interaktif'? Pasti dong, ya! Eit, sebelum kita bahas nih, kita bahas dulu belajar itu apa sih.
Mana nih bu-ibu yang suka sekali beliin anaknya Oreo wafer? Hihihi ... saya unjuk jari dong. Eh, kalau ibu-ibu sendiri suka enggak sih makan Oreo wafer ini? Pasti suka dong, ya. Coklatnya tuh, ehmm ... endul banget.
Sebagai seorang ibu dari putri dan putra kita pasti senang kalau kehidupan anak-anak selalu diiringi tawa dan cerita. Meskipun antara satu anak dengan anak yang lain sering berantem. It's oke lah, ya. Selagi mereka menyadari kesalahan yang dilakukan dan saling memaafkan, saya sih enggak begitu mempermasalahkannya.
Branding diri sendiri menjadi tantangan tersendiri bagi setiap orang. Ketika seaeorang berhadapan dengan orang lain, dia pasti memiliki keminatan akan sesuatu. Minat ini akan membuat orang itu melakukan hal tersebut secara kontinyu.
Bagi saya seorang ibu rumah tangga tidak pernah memikirkan branding diri seperti apa. Namun, minat saya pada beberapa hal menjadikan saya mengikuti beberapa kegiatan. Sebut saja menulis. Minat menulis yang menjadi kesenangan saya ini dapat dituangkan dalam blog saya bahkan dalam kegiatan menulis buku antologi atau solo. Eh, semua itu saya lakukan karena rasa senang yang saya miliki dalam berkegiatan.
PC desktop bukan perangkat yang baru saja muncul. Di tahun 1997 saya sudah mengenal PC desktop. Ayah saya menggunakan PC desktop untuk mengerjakan pekerjaannya. Saya pun mulai mengenal PC desktop.
Oh, iya, saat itu baru sedikit sekali keluarga yang memiliki PC desktop. Komputer dianggap barang mewah. Namun, sekolah saya memiliki pelajaran komputer. Saat itulah saya mengenal komputer.
Bagi saya, mengikuti dan berproses di dunia literasi itu bagai makan nasi loh. Apalagi zaman digital sekarang ini, literasi seperti makanan pokok yang dikonsumsi 3x sehari. Berbagai lauk pauk dan sayur-mayurnya pun tersedia di sana. Kita tinggal hup-hup-hup.
Tanggal 18 September 2023 saya mengikuti pelatihan online, yang salah satu materinya tentang literasi. Alhamdulillah, bertambah wawasan saya tentang pendidikan ini, bukan hanya literasi saya. Bahkan pemahaman saya tentang literasi dan seluk beluknya pun berubah. Loh, kok bisa? Eh, bukankah literasi itu berhubungan dengan kegiatan membaca dan menulis, ya?
Dalam materi itu, literasi diartikan sebagai kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Nah, sampai di sini menurut kalian adakah perbedaan pengertian literasi setelah saya mengatakan artinya tadi? Yang jelas, saya baru menyadari bahwa literasi itu mengandung makna lebih luas dari kemampuan menulis dan membaca.
Saya tertarik mengulas profil seorang peraih Apresiasi SIA Astra 2021 di bidang kesehatan ini, yaitu bapak Fahri Putranda. Alasannya sederhana karena beliau tinggal di pulau yang sama dan daerah yang dekat dengan tempat tinggal saya. Saya sebagai warga Sumatera Selatan merasa bangga bahwa ada juga orang yang berkontribusi positif bagi daerahnya di kancah nasional.
Jln. Pekik Nyaring Desa Sidorahayu, Kecamatan Plakat Tinggi, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan adalah tempat pengabdian drh. Fahri Putranda sejak 2015 yang lalu. Beliau yang berdarah Aceh ini harus memberikan ilmu yang dimiliki untuk membantu warga di sekitar.
Judul: 1001 Pengetahuan Unik Tapi Fakta
Penulis: Agung Setiawan MK
Penerbit: IN AzNa Books
Jumlah Halaman: 168 halaman
ISBN: 978-979-3194-27-1
Mencari buku bukan hanya mencari hiburan, tetapi juga mencari pengetahuan. Pengetahuan atau wawasan ini banyak sekali kita temukan di buku-buku nonfiksi. Eh, bukan berarti buku fiksi enggak membuat kita tambah wawasan loh, ya. Maksudnya itu, ketika kita membaca buku nonfiksi, pengetahuan umum kita bertambah sedikit karena yang banyak itu adalah lupa hehehe.
"Andai ada impian yang belum bisa saya wujudkan, yaitu memiliki salah satu laptop Asus sebagai alat yang membantu saya untuk berkreasi dalam bidang yang saya sukai."
Sebuah keinginan yang tersemat di dalam hati saya sejak dulu, tetapi belum juga terwujud. Ah, saya yakin suatu saat alat itu akan saya dapatkan meskipun dengan cara yang tak diduga.
Kegiatan menanam sayuran di sekolah menjadi bentuk positif yang layak dilakukan juga di rumah. Kegiatan positif ini bisa menjadi hobi buat Temans. Positifnya, bagi para emak-emak yang suka bertanaman sayur bila berhasil menanam, maka tidak akan dipusingkan dengan harga sayur yang kadang tidak stabil.
Jika kita membicarakan sayur, maka tidak semua menyukainya. Mungkin sebagian orang (terutama anak-anak) yang tidak menyukai sayuran disebabkan karena mereka mengalami kesulitan saat mengunyahnya. Anak saya pun menganggapnya seperti itu.
Temans, sudah pernah makan di Rumah makan hj. Lis Palembang belum nih? Ups, mungkin di luar Palembang, rumah makan ini sedikit asing, ya. Namun, rumah makan ini pernah loh masuk dalam liputannya Nces Nabati dalam acara Makan Enak. Nah, tahu sendiri kan kalau sudah masuk dalam acara itu.
Dari info yang diberikan di Makan Enak itulah, saya jadi tahu keberadaan rumah makan hj. Lis ini. Padahal sih saya orang Palembang. Benar, tidak semua orang Palembang tahu akan rumah makan hj. Lis ini. Yuk, kita ulas saja tentang rumah makan ini.
Kenyataannya, pertengkaran antar saudara kandung sering dimulai dari rasa cemburu. Bahkan rasa cemburu ini dapat menyulut emosi bagi para orang tua. Tak jarang pertengkaran antar saudara kandung itu akan berakhir dengan pertengkaran kedua orang tua. Loh, kok bisa? Sebelum kita bahas lebih lanjut, terlebih dahulu kita cari tahu yuk tentang sifat cemburu itu.
Menata blog itu sama dengan menata hati, setuju enggak sih, Temans? Gimana tidak, setelah memasang domain, ternyata masih banyak banget yang harus kita kerjakan. Sampai-sampai terasa banget hambatannya.
Temans, memasang domain pada blog saja agak gimana gitu. Eh, yang selanjutnya ini tuh lebih lagi. Ternyata masih banyak langkah yang harus dilalui setelah blog kita berdomain loh.
Temans adakah yang pusing alias pening kepala gegara tugas membuat blog kita ber-TLD seperti saya? Tos, yuk! Sebenarnya, tugas kali ini tuh teknis sekali, tapi ribetnya tuh kebangetan hehehe. Masalahnya, saya tuh suka sebel kalau terhalang sama masalah teknis kayak gini.
Di kelas ternyata banyak juga teman yang sudah bisa mengganti blognya menjadi TLD. Masya Allah, saya senang mendengarnya, sekaligus berharap hal yang sama segera terjadi pada saya. Mungkin prosesnya saja yang membuat saya harus perbanyak sabar. Namun, bicara domain, Temans sudah tahu 'kan TLD itu apa?
Aplikasi Canva ini aplikasi yang oke banget menurut saya, setuju? Gimana enggak oke coba, Temans mau buat apa aja bisa kok dengan Canva. Enggak percaya? Coba deh lihat bisa apa aja Temans dengan aplikasi ini.
Seorang konten kreator akan berusaha mencari alat berperang yang nyaman, mudah dikuasai, dan biayanya minim untuk kreasi yang ingin dibuat. Bagi konten kreator, memilih aplikasi editing itu sangat penting. Keterampilan seorang konten kreator akan terasa dengan baik bila menguasai fitur-fitur yang ada.
Temans, pernah enggak sih kalian merindukan suasana alam yang dulu sering menghiasi kehidupan harianmu? Mungkin ada di antara Temans yang pernah tinggal di suatu tempat, lalu merasa terpicut dengan tempat itu sehingga sulit sekali move on darinya? Perasaan seperti itulah yang kiranya membuat saya masih terus memikirkan tempat ini, Puncak Bersemi.
Hai, Temans, suka belanja buku apa nih? Tentang belanja buku ini, ternyata salah satu alasan kita membeli buku adalah karena tertarik dari copy writingnya buku itu.
Hari ini kita belajar copy writing yuk. Copy writing? Copy writing itu jenis kopi pahit atau sudah dicampur sih? Hihihi. Bagi saya copy writing itu adalah jenis kopi pahit yang manis dengan aroma rasa yang kuat. Heleh, iya kah? Ho oh, sebab sebagaimana kopi yang menjadi candu dan mengandung daya tarik, copy writing ini pun bisa menjadi daya tarik pembaca untuk membeli atau melakukan hal yang diinginkan oleh seorang copy writer.
Meskipun baru mengenal jenis kopi ini, saya amat tertarik mempelajarinya. Saya pikir keterampilan menulis ini pun merupakan keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang penulis. Bisa saja dong kita memperkenalkan brand yang kita miliki atau menshare tulisan kita dengan metode copy writing toh.
Siapa nih yang masih ingat permainan favorit di masa anak-anak? Pasti banyak sekali kenangan saat bermain dulu, ya. Kadang sangkin asyiknya main, kita suka lupa makan. Hayo, ngaku deh!
Kalian enggak sendiri kok, Temans. Ternyata, sejak dahulu sebelum benda-benda bermain ada, orang-orang suka membuat permainannya sendiri. Mereka mencoba mencari cara agar membuat hidup seorang anak menyenangkan. Nah, ini nih tujuan dibuatnya sebuah permainan. Namun, semakin berkembangnya zaman tujuan permainan ditambah, yaitu memberi makna pada diri anak.
Memiliki pasangan yang dengan kriteria yang menjadi pilihan menjadi impian setiap orang. Keterikatan hati, sevisi, dan semisi dalam menjalankan hubungan antara laki-laki dan wanita akan menentukan arah dari sebuah hubungan di masa depan.
Demi menuju jenjang pernikahan, banyak yang menjalankan hubungan itu dengan waktu yang terbilang singkat. Ada juga yang harus bertahun-tahun menunggu karena adanya halangan tertentu. Ada juga yang menunda karena takut dengan keribetan dalam urusan pernikahan, termasuk pencatatan nikah di KUA.
Orang tua harus memperhatikan tumbuh kembang anak sejak dini. Perkembangan dari segi fisik atau jasmani, psikis, dan rohani seorang anak jangan sampai diabaikan. Perkembangan ini akan berkembang seiring waktu.
Meskipun begitu, orang tua harus mempersiapkan segala sesuatu sebelum fase yang dihadapi oleh anak berubah. Oleh karena itulah sebagai orang tua ada tanggung jawab besar yang harus diemban ketika anak-anak akan memasuki usia baligh.
Search Engine Optimalization (SEO) on page adalah pengoptimalkan mesin pencarian untuk halaman blog. Materi yang baru banget. Masya Allah materi kelas Blogspedia sampai tugas 6A itu tuh luar biasa bagi saya apalagi SEO on page. Beruntung sekali saya bisa bergabung dalam kelas ini. Jujur sih, banyak ilmu ngeblog saya dapatkan di sini.
Coach Marita (saya panggil mbak Marita) itu enggak pelit berbagi ilmu. Apa yang disampaikan mbak Marita tuh betul-betul membuka pikiran saja buat ngeblog lebih. Enggak asal-asal seperti dulu. Eits, he eh, dulu tuh saya hanya bisa nulis, posting, kelar deh.
Bagaimana foto sungai di desaku ini. Untung saja teknologi sudah masuk ke desa ini sehingga aku bisa mengabadikannya di sini. Beberapa provider besar seperti sinyal telkomsel sudah mulai stabil di sini. Sungguh menarik semua cerita tentang sungai dan sayang bila tidak diabadikan. Aliran air tawar ini seketika membuat
aku teringat tentang sungai di tempat tinggal orang tuaku. Salah satu anak sungai Musi itu
terdapat di kabupaten Sumatera Selatan, tepatnya di desa Pengaturan, Musi Banyuasin,
Sumatera Selatan.
Bila aku ke kampung halaman orang tuaku itu, aku tidak akan lupa untuk merasakan
air sungai. Banyak cerita selama aku berada di sana. Sebagian cerita itu akan aku bagikan di
sini. Semoga ada hikmah yang bisa dipetik dari cerita sederhanaku ini.
Siapa nih yang suka malas masak? Kerjaannya pergi ke warung beli makanan? Tinggal ambil apa aja dan hup ... hup ... hup....
Menjadi ibu rumah tangga (IRT) atau istri itu harus serba bisa dan serba bertenaga tentunya. Mulai dari pekerjaan yang paling ringan seperti menyapu sampai menjadi seorang tukang kebun adalah pekerjaan istri. Sepertinya kemampuan dan keahlian wanita ini sudah menjadi takdir untuk dirinya sejak kecil.
Blog lama yang tak tersentuh hingga aku pun tidak tahu siapa yang suka membaca blog ini. Hih, serem banget, ya. Masa' sih yang punya rumah tidak tahu siapa tamunya. Apakah tamunya enggak memberi salam atau si pemilik rumah saja yang tidak peduli kalau ada tamu yang bertandang.
Assalamu'alaikum wrwb. Hei, Teman-teman. Kali ini saya mau berkisah tentang seorang teman yang menjadi patner saya di tugas 4 Blogspedia Challenge. Wah, enggak nyangka deh bisa patneran dengan beliau ini. Nama beliau adalah Muflichatul Ahliana. Saya menyapanya dengan panggilan singkat mbak Liha.
Sekilas melihat profil di instagram , saya dan mbak Liha memiliki kesamaan dalam hal minat. Bedanya, mbak Liha pandai memasak dan menjadikan keahliannya ini menjadi sesuatu yang menghasilkan. Bisnis yang dijalankannya sekarang pun tidak membuat beliau berhenti untuk menulis.
Teman-teman sudah pernah pergi ke hutan belum? Bisa jadi sampai usia sekarang ini ada yang belum tahu hutan itu seperti apa. Saya sendiri pun baru tahu penampakan sebuah hutan pada tahun 2018. Itu pun karena merantau ke suatu tempat yang ada kawasan hutannya. Berarti kalau tidak merantau, saya juga belum tahu tempat yang sering disebut hutan ini.
Seperti apa sih hutan itu? Apakah hutan itu indah seperti yang sering mampir di beranda media sosial kita? Menurut saya, hutan itu memang indah sekaligus menyimpan misteri. Waduh, kok bisa, ya! Bisa dong kalau kamu sudah berada di sana. Ada sensasi yang sering membuat tanda tanya di hati dan pikiran.
Ketakjuban itu tidak bisa dielakkan. Berkali-kali saya mengucapkan tahmid 'subhanallah' ketika menjumpai sesuatu yang unik, seperti ketikan bertemu flora yang tidak pernah saya temukan di sekitar saya, kecuali di sana. Flora seperti anggrek spesies yang tumbuh subur di pohon-pohon besar dan tinggi dengan diameter batang -+1 meter, keladian yang berada di atas tanah, juga pakis-pakisan dengan berbagai macam bentuk yang unik. Semua keindahan langka itu masih terkenang dalam ingatan saya.
Semakin ke dalam, semakin banyak hal-hal yang bisa kita temukan. Mungkin kita akan bertemu dengan hewan buas di antara timbunnya dedaunan liar itu. Siapa tahu. Mungkin ada mata yang mengintai dari kejauhan saat kita memasuki hutan. Dapat dipastikan bahwa makin ke dalam, flora seperti anggrek spesies warnanya tampak lebih cantik dan memesona mata.
Keberadaan flora dan fauna di hutan adalah keindahan yang sekaligus parameter masih baikkah sebuah hutan. Makin beragam flora dan fauna di sana bisa diartikan hutan itu masih lestari. Sebaliknya, sedikitnya flora dan fauna yang tinggal di sana seharusnya membuat kita berhati-hati dengan keadaan alam di sekitar. Bisa jadi, hutan itu sedang terancam.
Hutan Indonesia memiliki banyak sekali kekayaan alam seperti flora dan fauna yang ada di dalamnya. Flora dan fauna yang beragam dipengaruhi oleh banyak faktor fisik, yaitu curah hujan, garis lintang, dan ketinggian. Kekayaan alam hutan Indonesia sudah diakui oleh negara luar bahkan banyak turis atau peneliti yang sudah berkunjung ke Indonesia hanya untuk melihat lebih dekat hutan kita.
Orang luar saja mengagumi hutan kita, lalu mengapa masih banyak di antara kita yang berbuat kerusakan pada hutan. Buktinya, banyak fauna seperti rusa diburu, harimau diperdagangkan, anggrek spesies diambil habis dari habitatnya. Padahal kelestarian flora dan fauna itu tetap menjadi tolok ukur kelestarian kehidupan manusia. Kepunahan suatu spesies flora dan fauna menunjukkan bahwa hutan kita tidak baik-baik saja.
Jadi, sayang banget bila ada yang melakukan perusakan di hutan. Perusakan hutan berarti telah merusak keindahan alam. Dikutip dari okezone.com bahwa berdasarkan suatu analisis yang dilakukan oleh situs Inggris money.co.uk dengan laporan yang bertajuk “Natural Beauty Report”, Indonesia dinobatkan sebagai negara terindah di dunia. Hal ini berdasarkan tujuh faktor, yaitu keberadaan gunung berapi, pegunungan, terumbu karang, kawasan lindung, garis pantai, hutan hujan, dan gletser.
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melaporkan, total luas kawasan hutan di Indonesia mencapai 125,76 juta hektare (ha), daratan seluas 120,47 juta ha dan hutan perairan dengan luas 5,32 juta ha pada 2022 atau setara dengan 62,97% luas daratan Indonesia yang sebesar 191,36 juta ha.
Keberadaan hutan hujan tropis Indonesia merupakan hutan hujan ketiga terluas dan punya keragaman hayati kedua terbesar di dunia setelah Amazon. Masya Allah, kekayaan alam yang sepatutnya kita syukuri, bukan? Menjaga kelestarian hutan hujan tropis tidaklah mudah. Di lapangan, kebakaran hutan hujan tropis sering sekali terjadi di Indonesia.
Realita seperti itu terjadi di desa rantauan saya dulu. Sejauh mata memandang, tanaman kopi terhampar di area kawasan hutan. Dari kejauhan sebagian kawasan hutan cagar alam terlihat gundul. Melihat kenyataan seperti itu, hati siapa yang tak terenyuh. Apalagi saat melihat kepulan asap membumbung ke langit.
Benar, kebakaran hutan untuk membuka lahan menjadi kawasan perkebunan itu memang nyata adanya. Demi keuntungan, para oknum berani melakukannya padahal sudah jelas bahwa kawasan hutan itu tidak boleh digunakan sebagai lahan perkebunan. Kenyataannya, masih saja banyak orang yang berani melanggar aturan itu. Meskipun celah untuk melakukannya terlihat sempit, toh masih saja para oknum itu berhasil mendapatkan tujuannya.
Demi satu tujuan, habitat flora dan fauna terganggu akibat kebakaran hutan. Wajar saja jika banyak fauna yang seharusnya tinggal di dalam hutan memasuki pemukiman penduduk untuk mencari makan. Ini terjadi karena rumah yang mereka tempati terganggu. Itu sering terjadi di desa perantauan saya dulu.
Selain itu sebagai tempat tinggal berbagai macam flora dan fauna, akar-akar pohon yang ada di hutan dapat mengikat tanah dan menyerap air untuk mencegah banjir. Penebangan pohon di hutan tanpa memikirkan akibatnya akan sangat merugikan manusia dan satwa-satwa di sana.
Berkali-kali terdengar fauna menyapa penduduk sehingga membuat kekacauan di sana. Bahkan di beberapa daerah, fauna tertentu membuat penduduk mati atau celaka. Apakah hal yang seperti ini tidak pernah dipikirkan para oknum tersebut?
Sebenarnya bila para oknum itu memahami manfaat hutan dan perlunya menjaga kelestariannya, saya yakin tidak akan ada yang berani melakukan perbuatan seperti itu. Bahkan kebakaran hutan dan pembukaan lahan akan membuat banyak warga sengsara. Mulai dari dampak yang dirasakan langsung atau dampak yang bertahun-tahun dirasakan oleh semua makhluk di bumi.
Pembukaan lahan yang sering awali dengan pembakaran hutan dapat memberi dampak buruk bagi masyarakat di sekitar dan iklim dunia. Banyaknya karbondioksida yang terlepas di alam menjadi pemicu pemanasan global. Bila hutan telah terbakar, siapa lagi yang bisa mencegah berbagai musibah yang akan terjadi kepada manusia?
Kerusakan alam akibat pembakaran hutan ini akan berdampak negatif kepada manusia. Hal itu wajar saja terjadi. Hutan dengan rimbunnya pepohonan di dalamnya dan berfungsi sebagai penyaring udara yang kotor telah hilang. Ke mana lagi udara kotor akan pergi?
Udara-udara kotor itu akan berembus ke mana-mana dan sangat mungkin menghampiri rumah-rumah penduduk. Teringat kejadian di 2019, kebakaran hutan di Kalimantan dan Sumatera menyebabkan berbagai penyakit di masyarakat. Penyakit yang paling banyak adalah penyakit yang berhubungan dengan paru-paru seperti Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Bukan hanya itu, kebakaran hutan dan lahan ini bisa mempengaruhi perubahan iklim secara global atau global warming. Suhu udara di bumi naik sehingga menyebabkan kita tidak lagi merasa nyaman tinggal di bumi. Iklim di bumi tidak lagi bisa diprediksi dan berlanjut pada terjadinya berbagai macam bencana, seperti bencana banjir dan longsor.
Penduduk kota memang tidak memiliki hutan dan di sana pun tidak terjadi kebakaran. Namun, dampak dari kebakaran hutan dan lahan di wilayah lain akan berimbas pada penduduk kota. Sehingga yang mereka rasakan adalah suhu udara semakin panas dan keadaan musim yang tidak bisa diprediksi.
Oleh karena kita sudah tahu dampak buruk dari kebakaran hutan dan lahan, maka ada beberapa solusi untuk mengatasi masalah ini. Pertama, lakukan upaya mitigasi sebelum terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Upaya ini bisa dilakukan oleh aparat pemerintah seperti polisi hutan kepada warga yang berada di sekitar kawasan. Beri mereka pengarahan bagaimana cara mencegah kebakaran.
Kedua, bertindak tegas terhadap oknum yang menyebabkan kebakaran hutan dan lahan tersebut. Bila perlu, beri sanksi yang tegas dan membuat efek jera. Buat dan laksanakan peraturan khusus tentang kebakaran atau pengrusakan hutan.
Ketiga, mengusahakan area hutan gambut tetap basah karena kekeringan akan menyebabkan kebakaran. Beri pemahaman warga tentang penggunaan area gambut yang benar sehingga area itu bermanfaat dan tidak terbakar bila kemarau panjang.
Keempat, mengajarkan masyarakat bagaimana mengatasi bila kebakaran terjadi. Selain itu, masyarakat juga diberi tahu bagaimana menjaga diri dan kesehatan bila dampak kebakaran hutan dan lahan mengenai mereka.
Tidak ada hal yang ampuh untuk mengatasi kebakaran hutan dan lahan ini kecuali melakukan upaya pencegahan atau mitigasi kebakaran hutan. Kebakaran hutan yang hanya akan menyisakan kerusakan alam. Kerusakan alam akan menyebabkan bencana bagi manusia. Bukan hanya yang bertempat tinggal di kawasan itu, tetapi bisa meluas ke daerah lain.
Tidak ada kata lain, kita dan seluruh lapisan masyarakat harus bergerak berkesinambungan untuk menjaga hutan dan lahan serta melestarikan alam Indonesia. Kita perlu membantu hutan kita tetap lestari, seperti tidak merusak hutan itu sendiri.
Tak perlu hal besar yang bisa untuk berperan dalam menjaga hutan dan lahan. #UntukmuBumiku menjelang hari kemerdekaan RI, kita bisa mengerakkan jemari kita untuk mengingatkan kepada masyarakat agar tidak melakukan penebangan secara liar, tidak berburu flora dan fauna yang dilindungi, dan jika perlu kita bisa menanam pohon di area hutan atau lahan yang gundul.
Saya yakin bila kita melakukannya bersama dengan niat menjaga alam, maka di masa yang akan datang, kita akan merasakan dampak baiknya. Seperti kata pepatah, berakit-rakit ke hulu, berrenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian. Yuk #BersamaBergerakBerdaya menjaga hutan!
Referensi:
Putra, Oriz Anugedah, dkk. Waspada Kerentanan Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2022. https://pantaugambut.id/publikasi/waspada-kerentanan-kebakaran-hutan-dan-lahan-tahun-2022
Revina, Bunga. 22 Agustus 2022. Suatu Kebanggaan, Indonesia Dinobatkan Sebagai Negara Paling Indah di Dunia. https://highend-magazine.okezone.com/amp/suatu-kebanggaan-indonesia-dinobatkan-sebagai-negara-paling-indah-di-dunia-45e5gm
Widi, Shilvina. 2 Januari 2023.Luas Kawasan Hutan Indonesia Mencapai 125,76 Juta Hektare. https://dataindonesia.id/agribisnis-kehutanan/detail/luas-kawasan-hutan-indonesia-mencapai-12576-juta-hektare.
24 Oktober 2018. Anugerah dari Hutan Indonesia. Indonesia.go.id
RESUME
TESIS
Penerapan
Metode Pembelajaran Simulasi dalam Meningkatkan Kemampuan Menulis Cerita Siswa
Kelas IV SDIT Al Furqon Palembang
Oleh: Meliana Aryuni
Materi
menulis cerita sebenarnya sudah diperkenalkan dari kelas I. Ini menunjukkan
bahwa pelajaran menulis cerita merupakan pelajaran yang penting dikuasai siswa.
Dalam kenyataannya, ketika ditugaskan menulis cerita siswa kelas IV Ibnu Umar
SDIT Al Furqon Palembang cenderung bermalas-malasan. Nilai menulis cerita siswa
cenderung rendah, yaitu di bawah nilai KKM (7). Tulisan yang diperoleh tidak
dimengerti dan kurang sistematis. Salah satu penyebabnya adalah pembelajaran
menulis cerita dianggap siswa sebagai pembelajaran yang monoton.
Untuk
mengatasi masalah tersebut, dipilihlah alternatif metode pembelajaran menulis
cerita, yaitu dengan metode pembelajaran simulasi. Penelitian ini hendak
mengetahui peningkatan kemampuan menulis siswa kelas IV SDIT Al Furqon
Palembang melalui metode simulasi pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dengan
metode simulasi ini dilakukan mulai dari pemunculan gagasan, pengembangan
gagasan, penulisan, dan penyajian cerita. Metode ini diharapkan dapat membuat
suasana kelas menjadi lebih hidup dan menyenangkan sehingga siswa lebih aktif
dan kreatif dalam menulis cerita.
Penelitian ini merupakan penelitian
dengan metode tindakan kelas dengan 2 siklus. Teknik pengumpulan data yang
digunakan adalah observasi, wawancara, angket, tes, dan dokumentasi. Teknik
analisis datanya dengan mendeskripsikan wawancara guru dengan angket, dan hasil
profil penilaian menulis setiap siswa, serta penilaian pada deskriptor
observasi tingkah laku yang tampak pada kedua siklus.
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan dalam kemampuan menulis cerita
dengan menggunakan metode pembelajaran simulasi pada siswa kelas IV SDIT Al
Furqon Palembang. Pada siklus I, ketuntasan pembelajaran 39,3% yang menunjukkan
peningkatan 17,88% dari hasil pretes, sedangkan pada siklus II meningkat
menjadi 78,6%. Ada peningkatan sebanyak 39,3% dari hasil tes siklus I.
Motor bukan lagi tentang seseorang itu memiliki uang atau tidak. Memiliki motor sudah menjadi kebutuhan siapa saja pada masa kini, terutama...